Jathilan adalah kesenian yang telah lama dikenal oleh Masyarakat
Yogyakarta dan juga sebagian Jawa Tengah. Jathilan juga dikenal dengan
nama kuda lumping, kuda kepang, ataupun jaran kepang. Tersemat kata “kuda” karena kesenian
yang merupakan perpaduan antara seni tari dengan magis ini dimainkan
dengan menggunakan properti berupa kuda-kudaan yang terbuat dari anyaman
bambu (kepang). Dilihat
dari asal katanya, jathilan berasal dari kalimat berbahasa Jawa “jaranne
jan thil-thilan tenan,” yang jika dialihbahasakan ke dalam bahasa
indonesia menjadi “kudanya benar-benar joget tak beraturan ”. Joget
beraturan (thil-thilan) ini memang bisa dilihat pada kesenian jathulan utamanya ketika para
penari telah kerasukan.
2.
Sejarah
Jatilan